Rabu, 28 November 2012

Daerah Wisata





GUNUNG TAMBORA

Gunung Tambora (atau Tomboro) adalah sebuah stratovolcano aktif yang terletak di pulau Sumbawa, Indonesia. Gunung ini terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Dompu (sebagian kaki sisi selatan sampai barat laut, dan Kabupaten Bima (bagian lereng sisi selatan hingga barat laut, dan kaki hingga puncak sisi timur hingga utara), Provinsi Nusa Tenggara Barat, tepatnya pada 8°15′ LS dan 118° BT. Gunung ini terletak baik di sisi utara dan selatan kerak oseanik. Tambora terbentuk oleh zona subduksi di bawahnya. Hal ini meningkatkan ketinggian Tambora sampai 4.300 m2yang membuat gunung ini pernah menjadi salah satu puncak tertinggi di Nusantara dan mengeringkan dapur magma besar di dalam gunung ini. Perlu waktu seabad untuk mengisi kembali dapur magma tersebut.
Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index.[3] Letusan tersebut menjadi letusan tebesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181.[4] Letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku.

Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000—12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari letusan tersebut.[4] Bahkan beberapa peneliti memperkirakan sampai 92.000 orang terbunuh, tetapi angka ini diragukan karena berdasarkan atas perkiraan yang terlalu tinggi.[5] Lebih dari itu, letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya (1816) sering disebut sebagai Tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen yang gagal dan kematian ternak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19.[4]

PANTAI LAKEY DOMPU

Jika anda peselancar yang suka akan tantangan ombak maka tidak lengkap rasanya jika anda tidak mengunjungi salah satu objek wisata yang satu ini yaitu Pantai Lakey
Terletak di Kecamatan Huu, Kabupaten Dompu, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Pantai Lakey adalah satu pantai yang memiliki ombak terbaik di dunia.
Karena masih kurangnya promosi yang dilakukan membuat pantai ini masih kurang dikenal oleh para peselancar dunia, namun bagi peselancar yang pernah merasakan ombak di pantai ini tentunya akan menjadi kenangan special yang sulit dilupakan. Pantai Lakey mempunyai kehebatan karena memiliki empat jenis ombak, yaitu Lakey Peak, Cobble Stones, Lakey Pipe dan Periscope. Bagian yang paling konsisten dan hebat dalam berselancar di Lakey yaitu Lakey Peak.

Karena ombaknya yang stabil sepanjang tahun, maka Pantai Lakey secara reguler menjadi lokasi digelarnya kompetisi selancar tingkat dunia. Kompetisi terakhir di Pantai Lakeydilakukan pada 31 Oktober yang digelar kejuaraan “Lakey Peak Sultan Cup 2009″. Sebanyak 50 peserta termasuk delapan peselancar luar negeri ikut berlaga saat itu.Tiap tahun kunjungan wisata ke pantai ini semakin meningkat. Untuk mencapai pantai ini anda dapat melakukan perjalanan udara ke Bima yang kemudian diteruskan dengan perjalanan darat ke daerah Dompu selama kurang lebih 2 jam perjalanan dengan menggunakan mobil. Selain dari Bima ada juga wisatawan yang melakukan perjalanan udara ke Sumbawa Besar yang kemudian diteruskan dengan perjalanan darat selama kurang lebih 7 jam dengan menggunakan mobil.
Berikut Video Seputar Pantai Lakey


DANAU SATONDA
Danau Satonda terletak di tengah pulau Satonda dan termasuk wilayah Kabupaten Dompu, NTB. Danau ini mempunyai keunikan karena airnya asin seperti air laut. Diperkirakan air danau ini asin karena tercampur dengan air laut yang meluap dan terperangkap di danau pada saat gunung Tambora meletus (mirip dengan danau Kakaban). Ini dimungkinkan karena jarak pulau Satonda dengan gunung Tambora sangatlah dekat dan seperti diketahui letusan gunung Tambora merupakan letusan yang sangat dahsyat sehingga sangat mungkin menimbulkan gelombang pasang (tsunami) yang dahsyat pula. Luas danau Satonda sekitar 2,5 km2 dan belum diketahui jenis habitat yang ada di dalam danau ini karena belum pernah dilakukan penelitian.



0 komentar:

Posting Komentar